The Basic Principles Of Cerita Fiksi
The Basic Principles Of Cerita Fiksi
Blog Article
Sungguh, rindu itu yang pertama kali menghampiriku saat mata ini terpejam membayangkan kisah klasik dengannya. Mungkin dingin menyertai cerita berdua, tapi senyumnya mampu menghangatkan kembali dan membuat cinta bersemi. Aneh, cinta bersemi di tengah musim hujan.
Ridwan, Maulana, dan Yusuf adalah tiga sekawan yang gemar berpetualang. Kadang mereka mendaki gunung atau bahkan menembus hutan. Suatu ketika, mereka berpetualang menembus hutan Gunung Sancang yang terkenal dengan mitos macan putih.
Abu Nawas pun menjawab ia bilang hanya mau terbang, bukan bisa terbang. Mendengar hal ini pun Baginda tidak jadi menghukum Abu karena ia tidak berbohong.
Fiksi historis merupakan penulisan cerita fiksi yang berdasarkan pada fakta sejarah. Dalam penulisannya, cerita ini terikat oleh fakta-fakta yang dikumpulkan melalui penelitian berbagai sumber, tetapi juga memberi ruang gerak untuk cerita fiksi.
Gareng: “Baiklah, bawa dompet saya dan telepon saya jika ada masalah. Buruan pergi, saya tidak ingin terlihat seperti orang yang hanya pura-pura membeli tetapi tidak punya uang.”
“Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga’ usah khawatir biar saya yang menanggungnya.” lanjut Papa Riska.
Suatu hari, pulang dari sekolah, June merasa seperti ada seseorang atau sesuatu yang mengikutinya. June menengok ke belakang, rupanya ada seekor anak anjing liar menggemaskan yang mengikutinya.
Suatu hari anak sakti ini mendapatkan mimpi, bahwa sebenarnya ada seseorang wanita yang bisa mengobati penyakitnya tersebut. Lalu anak itu pergi mendatangi setiap kampung untuk mencari perempuan tersebut.
“Engkau pantas mendapatkan ini. Ini adalah balasan bagi anak kelinci yang keras kepala dan tidak mau mematuhi nasihat ibunya.”
Si Gareng dan si Semar pergi ke pasar baru untuk membeli sepatu futsal. Si Gareng senang membeli sepatu dan juga senang membayarnya, termasuk sepatu untuk si Semar. Setelah berkeliling di sekitar pasar, mereka berhenti di sebuah toko yang menjual sepatu futsal yang mereka inginkan.
Cerita bermula ketika si kancil yang sedang mencari makan di hutan, melihat banyak pohon yang sudah berbuah di place di seberang sungai. Namun karena aliran air sungai yang deras, kancil kesulitan untuk menyeberang.
Sesampainya di sana, si anjing melihat seekor burung yang terbang ke sana ke mari sehingga menarik perhatiannya. Lalu, anjing Contoh Cerita Fiksi itu berlari untuk menangkap burung tersebut.
Nah, setelah mempelajari beberapa contoh cerita fiksi di atas, tentu kamu bisa melihat bahwa ada pola dalam penulisan cerita fiksi.
Permasalahan tersebut umumnya berkembang seiring dengan pengenalan karakter tokoh hingga akhirnya ditemukan penyelesaian.